Tuesday 16 October 2012

Go Abroad #2

"Naisuuuu!!! Ayo2 kita beli tiket pesawat!"
Saat itu rombongan kami mengejar paket perjalanan garuda, namun syaratnya harus berdua. Ketika akan membeli tiket, aku tersadar bahwa pasporku belum selesai! Libur lebaran, membuat waktu pembuatannya menjadi lebih lama. Maka aku harus menunda pemesanan tiketku hingga paspor selesai.

Rencana meleset. Temanku yang tadi akan menjadi pasanganku membeli tiket, ternyata diminta olleh orangtuanya untuk segera membeli tiket karena khawatir harganya akan semakin mahal jika ditunda. Akhirnya ia membeli tiket. Dan aku kehilangan partner tiketku.

Ah, ini membingungkan sekali. Saat biaya telah tersedia, paspor selesai, aku malah dihadapkan dengan tiket pesawat yang masih belum jelas. Aku mengonsultasikan masalah ini pada Kaprodi ku yang juga ikut dalam perjalanan ini. Dan akhirnya, beliau bilang aku bisa membeli tiket bersama anaknya. Alhamdulillah, kalau begitu saya coba cek ke kantor garuda, apakah paket promosinya masih ada, karena kabarnya tinggal sedikit kursinya. Saat itu, saya harus ikut silaturahim keluarga dulu sebelum ke kantor maskapai tersebut. Siang hari, saya baru ke kantor untuk menanyakan. Alhamdulillah masih ada. Paket promosinya masih tersedia. Segera saya telpon dosen kaprodi untuk mengabarkan ini dan mendaftarkan namaku dan nama anaknya. Sayang seribu sayang, ternyata baru saja ia membelikan tiket untuk anaknya, karena beliau khawatir paketnya sudah habis, dan kabar saya terlalu siang.

Duh, Ya Rabb.. Ada apa ini.. Mengapa begitu sulit? Apakah ini pertanda bahwa aku harus menunda kepergianku? Saat itu aku hanya bisa pasrah, sambil terus mencari teman yang bisa diajak dan mencari tiket murah menuju korea dengan maskapai lain.

Waktu berlalu, dan tak ada lagi yang berminat pergi ke korea. Tahu kah? angka 75%itu akhirnya merosot tajam. Pada akhirnya yang berangkat ke Korea hanya 4 orang dari angkatanku. Dan aku yang tidak punya uang ini menjadi salat satunya!

Hufth.. Bismillah.. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi dengan maskapai lain yang lebih murah. It means, aku berpisah dengan rombongan, dan pergi sendiri menuju korea. Sesungguhnya, Ibu tidak mau aku mengambil keputusan ini. Tapi tak ada jalan lain, akhirnya beliaupun mengijinkan. Pasrah.. Sungguh pasrah.. Karena ini kali pertama aku ke luar negeri, bahkan ini kali pertama aku naik pesawat dan memasuki bandara..

Oh Rabb. Aku hanya bisa berdo'a semoga perjalananku ini lancar dan dimudakan...



No comments:

Followers