Saturday 26 November 2011

Aku benci saat-saat seperti ini

lagi, seperti biasa
percekcokan itu mulai meninggi. Entah siapa yang memulainya, tapi yang jelas saat aku baru saja terbangun dari tidur, situasinya sudah mulai memanas.
Dia yang sesaat sebelum ini mengeluhkan kepalanya yang lagi-lagi pusing, tiba-tiba mendapatkan pernyataan yang memojokkannya. Entah mengapa aku enggan menceritakan deskripsi percakapan itu, yang pasti kali ini, seperti sebelumnya, dia dipojokkan oleh pernyataan nya.

aaarhg! sungguh. aku benci saat-saat seperti itu. Benci saat aku tak bisa berbuat apapun meski dalam hati ini demi Allah tak rela harus ada perlakuan seperti itu untuk dia.

Ya Rabb, aku benci tidak menjadi solusi untuk orang-orang terdekatku. Ya Rabb, aku benci jika keadaan itu terus berulang. Ya Rabb, aku ingin kondisi ini  berakhir..

tapi ku sadar ya Rabb, saat ini mungkin aku menjadi salah satu yang diandalkan disana. Dan saat aku tak mampu berbuat apapun, rasanya begitu kerdilnya diri ini..

Ya Rabb, lagi-lagi aku hanya bisa memohon padaMu. berilah hamba kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Berilah hamba kesempatan untuk bisa menyampaikan ttg ini pada nya.

Semoga, ketika ada hal yang aku lakukan dan berbuah pahala, maka izinkanlah ya Rabb, pahala ini mengalir juga untuk dia.. Aku hanya ingin, dia menjadi bidadariku di dunia dan di akhirat.. aamiin

Followers