Thursday 9 February 2012

Cape ah!

Judul di atas, mungkin sedikit merepresentasikan kondisi pikiran saya di 1 bulan terakhir ini. Mungkin semua ini berawal dari 'kepundungan' saya. hehe, jangan-jangan saya masuk Barisan Sakit Hati (BSH) nih. Mungkin kerjaan-kerjaan itu masih dikerjain, tapi jujur tanpa hati. Kosong saja..

Belakangan, entah mengapa lebih sering mengeluh, marah-marah dan menuntut untuk dipahami. Rasanya semua orang yang ada disini hanya bisa membuat hati menjadi semakin panas. Terlebih ketika banyak orang yang ternyata sependapat dengan ku. Akhirnya, aku niatkan untuk menumpahkan segala penat ini saat lingkaran rutin itu tiba.

Hari itu datang, seperti biasa pertemuan kami diawali dengan muraja'ah. Dan niatku sudah bulat untuk menumpahkan segalanya, setidaknya hingga sesaat sebelum materi diberikan.

Kali ini tentang kekeringan ruhiyah.
Katanya, Seringkali kita merasakan kering, hampa, tanpa ruh saat melakukan aktifitas-aktifitas da'wah. Tidak ada semangat, banyak mengeluh, banyak menuntut. Hingga seringkali rasa lelah pun terasa lebih dominan dibandingkan dengan janji Allah akan kenikmatan yang dirasakan oleh orang-orang yang berjuang di jalan-Nya. Mengapa? inilah jawabannya.

Bisa jadi, ada sebuah frame berpikir yang belum utuh dari pemahaman kita tentang aktifitas-aktifitas da'wah yang kita jalani.

Bisa jadi, kita belum membingkai segala aktifitas ini dalam rangka ketaatan kita pada Allah..
Maka semuanya jadi terlupakan. Semuanya jadi terasa sia-sia. Semuanya jadi terasa begitu mengganggu dan menyita waktu.

" Ketika Allah menginginkan sebuah kebaikan pada seorang hamba, maka Ia akan Mempekerjakannya"
Mempekerjakannya, berarti Allah akan memberinya ladang amal yang besar untuk dia bisa berbuat banyak sebelum akhirnya ia wafat dan meninggalkan dunia.

Masyaallah,
Batapa kufur nya, jika ladang amal yang telah Allah sediakan hanya kita hadapi dengan keluhan dan emosi sesaat.

Maka, masihkah tidak bersyukur atas kesempatan yang Allah berikan?
Masihkah akan berkata LELAH saat begitu banyak sarana kebaikan yang Allah sediakan untuk kita?
Padahal yang lebih pantas kita ucapkan adalah LILLAH.

Followers