Tuesday 29 May 2012

GIVE and GIVE

Bismillah..

Entah kenapa akhir-akhir ini, setelah kemarin nulis ttg betapa sepi nya tanggal 24 (yang ternyata memang profil fb saya protect, makanya sepi. ahah), beberapa hari setelahnya malah dapet beberapa hal tak terduga. Mungkin terlihat simpel, tapi begitu mendalam bagiku

Setelah ritual perayaan selesai di asrama kami, datanglah sms dari seorang sahabat. "Teh Hasboy, jangan liat kolong kasur, sebelum tidur yah..". He? apa nih? Jadi penasaran, mau liat, ah tapi kan belum mau tidur.. yaudah deh ntar aja. Ga ngerti, kenapa saya nurut sama intruksi dari sms itu, haha. Dan akhirnya saya pun lupa kalo ada 'sesuatu' di kolong kasur itu.

Besoknya, setelah rempong ngambil tugas tapestres yang diframe, asri balik kamar. Ceritanya cape, jongkok lah sayah dan saat melirik ke bawah kasur, OH! ada benda pink! hiii.. apaan tuh.. lucu amat. Ternyata itu kado dari seorang sahabat yang sms tadi malam. Hihi, ada suratnya juga. bla bla bla ...
Huhu.. terharu dikasih hadiah personal gini.. Sebetulnya, ada perasaan ga enak. Aduh, waktu dia milad, asri ga ngasih apa-apa. Selalu berpikir itu entah mengapa. Aduh, ga enak ih, meni ngerepotin segala..

Esok lusanya, tanggal 27. Ada sms juga dari seorang adik kelas. "Tan, lagi di asrama ga? Mau nitip sesuatu nih.". Aduh, asri lagi di rumah, akhirnya bersepakat untuk nitip di hari senin pas asri ke Salman lagi. Seninnya, "Udah", oh, titipannya udah disimpen di 'lift' barang. Saya ambil. Isinya Kerudung Rabbani sama buku. Eh, terus ini dititip buat siapa? "Bingkisan tadi tolong kasiin ke yang namanya Hasri H Direja ya! Bilangin maaf telat 4 hari". Oalaaaaahh, ni bocah. Napa ngasih bgeinian segala??? Repot-repot amat. Aduh, kan waktu dia milad juga asr ga ngasih apa-apa.. Lagi, pernyataan ini yang muncul. Hmm, tapi, terimakasih banyak yaaaa.. hoho

Dan hari ini.
Pulang liqo dari rumah temen di cimahi, sampe asrama maghrib. Begitu sampe, ceritanya mau langsung bersih-bersih. Pas buka lemari, EH! di bagian atas ada tas kecil berisi sesuatu dan nongol bungan merah origami dari dalemnya. WAW! lucu, kayanya tau nih siapa yang lagi seneng origami akhir-akhir ini.. Pas diambil dan dibuka, ada bunga kertas, buku, kartu ucapan dan surat. Ternyata benar, dia lah pengirimnya. Ya Rabb, bahkan dia sempet-sempetnya ngasih asri kado personal. Aduuh, asri kan ga ngasih apa-apa juga pas dia milad kemarin. Lagi, penyataan itu yang muncul.

Seringkali, kita berpikir untuk memberi setelah kita menerima.
Seringkali, saat kita menerima, kita berpikir, apa yang telah saya beri?
Seringkali saat kita memberi, ada sedikit pertanyaan malu-malu yang begitu halus, nanti kita dapet apa ya?

Mungkin itu kesalahan besar yang masih ada dalam paradigma kebanyakan orang, termasuk saya. TAKE and GIVE. Seringkali ada tuntutan atas sebuah pemberian yang diberikan atau ada perasaan harus memberi saat kita menerima.

Padahal, islam dan ukhuwah mengajarkan kita untuk GIVE and GIVE dalam setiap muamalah kita sesama manusia. Bahkan, Rasul dulu mencontohkan yang luar biasa. Saat penduduk thaif melempari beliau dengan bat, dan malaikan penjaga gunung disana menawarkan turunnya azab untk mereka, Rasul kita memilih untuk memaafkan dan mendoakan kebaikan untuk mereka. Yang kemudian Allah jawab beberapa tahun kemudia, saat penduduk kota Thaif akhirnya menjadi orang-orang terdepan dalam membela islam.

Dan inilah yang dilakukan oleh ketiga sahabatku..
Memberi tanpa ada alasan telah menerima. Memberi, dan sudah. Memang hanya ingin memberi. Ah, aku harus belajar banyak dari mereka.

Kata ustadz Anis Matta, itulah pekerjaan cinta. Memberi. 
Memberi dan tanpa berharap menerima. Karena balsan itu adalah bonus otomatis yang Allah berikan saat kita ikhlas untuk mulai memberi.
Masyaallah, asri jadi malu..

Ya Rabb, berikanlah balasan yang berjuta kali lipat untuk sahabat-sahabatku yang telah memberikan banyak hal pada sahabatnya yang entah pernah memberikan apa pada mereka.
Hanya Engkau sebaik-baik pemberi balasan..

No comments:

Followers