Friday 20 September 2013

Lintasan Hati

Mungkin memang wanita diciptakan menjadi penerima yang baik. Teramat baik mungkin. Dan dengan penerimaan itu, ia mampu memberikan sesuatu yang lebih besar atas apa yang telah ia terima.
Jika suatu saat ada seorang lelaki yang datang padanya untuk berkomitmen menjadi nahkoda bagi perahu yang akan mereka arungi bersama, dengan segenap rasa kasih dan kesungguhan, biasanya seorang wanita akan menerima lelaki tersebut meski ia tak memiliki cinta untuknya di awal. Bukan karena ia tak setia pada cintanya atau mudahnya ia berpaling pada yang baru. Tapi bagi seorang wanita, sebuah komitmen adalah sebuah penghargaan atasnya. Lelaki yang datang dan berkomitmen untuk memilihnya, menjadikannya pelengkap dalam langkah hidup dan cita-citanya, sudahlah cukup menentramkan hatinya, kemudian menanamkan keyakinan di awal untuk kemudian ia bisa memberikan komitmen yang lebih besar dalam pengarungan samudera kehidupan bersama perahunya. 

Ah, ini subjektif mungkin. Tapi aku wanita dan bagiku komitmen adalah penghargaan atas diriku. Maka bagiku tak heran jika akhirnya banyak lelaki yang kalah langkah untuk meminang pujaannya, hanya karena terlalu banyak kebimbangan pada dirinya yang membuatnya tak mampu mengeluarkan komitmen penghargaan untuk pujaannya itu. Jangan tanyakan soal kesetiaan, jangan salahkan ia yang baru datang namun mampu memenangkan perlombaan. Tanyakanlah keberanian dan kesungguhanmu. 

Ya Rabbi, jagalah kehormatan hamba-hambaMu yang hina.. Jadikan kami termasuk hamba-hamba-Mu yang senantiasa menjaga kesucian dan bersabar atas segala ketentuan dan takdir-Mu..




No comments:

Followers