Thursday 19 September 2013

Kembali

Hari ini, hari kamis yang dingin tanggal 19 September 2013, rasanya akan menjadi hari pembalikkan yang telah lama kunantikan dalam 3 bulan terakhir ini.

Pagi ini di kantor, setelah tugas harianku selesai (entah mengapa tugas hari ini selesai lebih cepat dari biasanya, sehingga aku bisa menemukan takdirku hari ini) tak seperti biasanya aku membuka tumblr. Agak mengscroll kebawah dan menemukan beberapa tulisan menarik dan inspiratif. Tapi ada sebuah alamat Tumblr yang entah mengapa menarik bagiku untuk kemudian aku membaca tulisan-tulisan di dalamnya, sejak halaman awal hingga sekarang sudah sampai halaman ke-sepuluh. 

Merinding rasanya dan aku sudah menghabiskan banyak tissue untuk menghapus air mataku. Entah air mata apa, haru, kagum atau mungkin air mata pertaubatan. 3 bulan lamanya aku berada dalam sebuah zona yang belum pernah aku masuki sebelumnya. Sebuah keadaan yang membuatku merasa sangat terombang-ambing oleh keadaan. Larut dalam rasa takut namun melenakan. Terjerembap dalam sebuah kondisi hati yang penuh dengan perdebatan di dalam jiwa. (mulai lebay, tapi ini serius. hehe). Kondisi yang sulit bagiku, hingga selama 3 bulan ini, tak ada yang bisa menyelamatkanku untuk kembali pada diriku yang dulu. Aku kehilangan diriku yang dulu. Hilang entah kemana.

Dan hari ini, saat ini, di meja kantorku, setelah membaca tulisan-tulisanmu, tiba-tiba saja energi itu kembali muncul setelah pergi sekian bulan lamanya. Rasanya ruh itu kembali pada aku yang dulu. Rasanya aku siap untuk kembali menjadi wanita kuat yang sanggup berdiri diatas kakinya sendiri (untuk saat ini tentunya, karena nanti tentu aku akan berdiri berdampingan dengan kaki yang lain. hehe). Sekarang ini, rasanya aku telah siap dan kuat untuk bisa memenangkan keimananku atas selainnya. Siap untuk kemudian kembali mendekati-Nya dan sepenuh hati memohon pertolongan-Nya. 

Ya Rabbi, kuatkan aku.. jaga aku.. sampaikan aku pada akhir perjalanan hidupku dengan selamat...

Teruntuk Urfa Qurrota 'Ainy, terima kasih banyak karena telah mengembalikan energi itu lagi. Energi yang selama tiga bulan ini dengan susah payah aku cari, kemana perginya. Energi yang hampir saja kurelakan kepergiannya. Kita mungkin memang tak saling mengenal, meski pernah sekali berbincang, tapi tulisanmu lengkap dengan segenap kekuatan ruhiyahmu yang mengalir bersamanya, mampu mengantarkanku pada pencarian ini. Membaca tulisanmu, membuatku semakin mengagumi keluarga besarmu, terutama kedua orangtuamu yang mampu membesarkan anak-anak yang hebat seperti kalian. Dan taukah, entah mengapa rasanya aku begitu menyayangimu. Mungkin lagi-lagi ini berkat kekuatan ruhiyahmu dan sayangnya Allah untukmu, hingga tanpa saling mengenal, aku sudah bisa menyayangimu. Semoga suatu saat nanti ada masa kita bisa saling mengenal lebih dekat, untuk kemudian bisa kusampaikan langsung rasa terima kasih ini. 


No comments:

Followers