Wednesday 2 October 2013

Kejutan diantara Lapangan Hijau dan Air Hujan

"Pada akhirnya setiap kita, akan memetik hasil atas apa yang telah kita tanam dan kita rawat."

Entah mengapa sejak dulu, aku selalu percaya dan memegang prinsip itu. Sehingga efeknya, dalam setiap kejadian atau takdir apapun yang Allah tetapkan padaku, selalu ada evaluasi atas setiap usaha yang aku lakukan. Ketika takdir baik yang Allah berikan, aku selalu lebih bersyukur karena selalu takdirnya lebih baik atas apa-apa yang aku usahakan. Dan ketika takdir kurang baik yang hadir, aku tak akan terlalu kecewa, karena memang usahaku yang ternyata belum mumpuni.

Bertahun-tahun prinsip ini selalu membantuku dalam berhusnudzon pada setiap iradah-Nya. 

---

Entah ini untuk kesekian kalinya, selalu Allah memberikan lebih atas ikhtiarku. Bulan-bulan setelah kelulusanku, kejutan-kejutan itu malah lebih dinamis lagi. Kadang aku bertanya, "Rabb, pantaskah ini untukku? Rasanya terlalu berlebihan. Tapi terimakasih banyak, aku sangat senang." hehe..

Dan kemarin siang, rasanya begitu banyak kejutan baru yang Allah hadiahkan untukku. Sungguh aku tak menduga akan sejauh ini. Mimpi-mimpi yang awalnya kutulis dengan keraguan, entah mengapa aromanya malah semakin dekat terasa. Tentang yayasan pendidikan, tentang cita-cita sosiopreuneurku dan masih banyak lagi yang lain, rasanya mimpi itu menjadi lebih mungkin untuk kugapai sekarang. Dan sungguh, kemarin siang pun aku bertanya pada-Mu ya Rabb, ditengah derasnya hujan kala itu, aku lagi-lagi bertanya, "Rabb, pantaskah ini untukku? Tidakkah terlalu berlebihan? Tapi terimakasih banyak, aku sungguh sangat bahagia. Terimakasih karena telah menyampaikanku sampai pada kesempatan itu." Ah, sungguh Rabb, aku akan selalu menunggu kejutan-kejutan lain dari-Mu. 

---

Dan lagi-lagi ini tentang menanam dan merawatnya. Menanam segala harapan dan cita-cita kita. Menanam sesuatu yang bahkan logika manusia tak mampu mempercayainya. Merawat mimpi-mimpi tidak mungkin itu, hingga ia tumbuh tinggi dan semakin tinggi. Mungkin untuk jadi tinggi memang tidak mudah, butuh pupuk, disiram setiap hari, dijaga dari hama yang merusak, bahkan ketika musim membuat lingkungan tak bersahabat. Tapi kesabaran untuk merawatnya, itulah yang akan mengantarkan kita pada suatu waktu ketika bunga mulai bermekaran, tumbuh bakal buah, hingga buah tersebut nyata betul bisa kita petik. 

Memang pada akhirnya, bukanlah mewujudkan cita-cita yang mahal harganya. Tapi memiliki cita-cita dan menjaga cita-cita itulah yang mahal, yang tak semua orang miliki, bahkan tak semua orang berani.


No comments:

Followers