Wednesday 26 September 2012

Ya Rabb, sungguh aku ingin mencintainya karena-Mu




Sakit sekali. Entah ini untuk kali keberapa. Mengapa aku selalu tidak nyaman dengan caranya?
Ya Rabb, aku benci menjadi seperti ini. Diam-diam ada rasa dendam yang muncul saat aku merasa dikecewakan, ‘dipaksa’, atau diperintah. Perasaan itu halus sekali, dan tiba-tiba saja dia telah menyebabkan penyakit hati yang parah untuk segumpal darah ini.

Ya Rabb, aku benci jika harus memperlihatkan wajah masamku. Aku benci jika harus melipat wajahku, saat sikapnya begitu menggangguku. Ya Rabb.. aku benci menjadi seperti ini..

Rabbi.. sungguh aku ingin mencintainya.. mencintainya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.. mencintainya dan memaafkan segala yang tak berkenan atasnya.. Ya Rabb, berikan aku kelapangan hati 

Ya Rabb..
Aku tahu 3 bulan belakangan ini aku cukup tersiksa oleh sikapnya, tapi akupun sadar pasti diapun sama tersiksanya atas sikap-sikapku terhadapnya. Ya Rabb, aku tahu begitu banyak sifatnya yang berkebalikan denganku yang begitu mengganggu diri ini. Pun aku menyadari bahwa akupun tak jauh berbeda atas segala kekurangan dan kelalaianku.

Rabbi… aku sudah ceritakan segalanya sore tadi. Selepas maghrib hingga isya.. Sudah kuungkapkan, mungkin belum semuanya, tapi itu cukup membantu…
Hati ini belum stabil memang. Bahkan untuk menulispun, sulit rasanya..

Ampuni aku ya Rabb..

No comments:

Followers