Monday 18 March 2013

Akankah Aku Berhenti #2

Hmm..
tentang kejadian itu (lagi)

Setelah kejadian itu, banyak respon yang kemudian muncul
Dari mereka yang mengetahui kejadian itu kebanyakan menyarankanku untuk terbuka saja.
Jika memang ada sesuatu yang harus diungkapkan, maka ceritakan saja. Jiwa kita pada hakikatnya memiliki kapasistas tertentu yang  bisa jadi overload. Saatnya untuk belajar memilah mana yang harus dipikirkan secara mendalam, dan mana yang mesti diabaikan.

Haruskah seperti itu?
Jiwa inilah yang kemudian harus belajar. Belajar banyak dari segala hal.
Belajar untuk berjiwa besar
Belajar untuk berkembang

Ya inilah aku..
Sebetulnya aku tidak begitu introvert..
Banyak hal yang sering kubagi dengan lingkunganku..
Kehidupan organisasiku, akademisku, keluargaku, dompetku, hatiku..
Sering aku berbagi dengan orang-orang disekitarku akan hal itu. Tapi wajarkan jika ada hal-hal yang memang tidak bisa disebarluaskan.

Periode kali ini memang aku menemui banyak hal baru di lingkungan lamaku. Lingkungan yang mestinya sudah kukenal begitu dekat. Ada karakter baru yang kuhadari. Ada aturan-aturan baru yang harus aku patuhi. Ada mereka-mereka yang baru yang saat ini begitu aku sayangi.

Periode yang cukup berat memang, tapi aku yakin ini bekalku untuk kehidupan selanjutnya. Kemarin, di titik nadir itu, sempat aku menuju titik dimana aku menyesali keputusan ini. Jika saja amanah ini tak ku ambil, mungkin ini tak akan terjadi. Mungkin saat-saat seperti ini tak akan ada lagi.

Tapi kemudian paradigma ini coba kuputar 180 derajat.
Jika asaja amanah ini tidak diambil, mungkin aku akan melewatkan amal pembelajaran ini..
Ya, semoga aku termasuk orang-orang yang bersyukur dan mampu mengambil banyak pelajaran..

Ah, rasanya mood untuk melanjutkan tulisan ini menguap.
Lain kali akan kulanjutkan. Insyaallah..


No comments:

Followers