Seringkali muncul kekhawatiran tentang citra diri di hadapan
orang lain. Banyak pertanyaan muncul tentang apa yang ada dalam pikiran
orang-orang tentan diri ini. Citra yang positif kah? Ataukah citra yang
negatif.
Entah mengapa diri ini begitu khawatir terhadap penilaian
orang lain. Khawatir orang lain memiliki pandangann yang buruk terhadap
track recordku, sikapku, kebiasaanku, emosiku, ekspresiku, tentang apapun yang
muncul dan timbul dari diri ini. Mungkin aku terlalu melankolis dan berlebihan.
Seperti biasa.
Sebetulnya kekhawatiran ini muncul sejak dulu, aku selalu
peduli dan penasaran tentang apa yang orang lain pikirkan atas diriku. Aku
selalu khawatir jika ada orang yang membeciku. Ya, selalu seperti itu. Tapi
kali ini, kekhawatiran itu muncul karena banyak perubahan yang terjadi pada
diri ini. Banyak yang berubah dari sikap, kebiasaan, dan pola pikirku.
Sekarang, aku tak lagi semengalah dulu, yang akan oke saja
atas apapun yang orang lain putuskan. Sekarang aku tak sepenakut dulu, saat ada
orang yang begitu dominan dan otoriter. Sekarang aku tak selembut dulu, yang
begitu mudah menangis atas kejadian yang menyentuh hatiku.
Sekarang, aku bisa berontak dan menolak saat berada pada
situasi yang memaksaku dan aku tak suka. Sekarang aku bisa menunjukkan ketidak-sukaanku akan suatu hal, baik itu
lewat sikap, raut wajah, perkataan, atau apapun. Sekarang aku lebih sering
mengutarakan apa yang aku rasakan, baik maupun buruk. Sekarang aku lebih sering
berpikir negative dan kemungkinan buruk, jika memang secara logika hal tersebut
negative dan buruk.
Atas semua itu, tentu banyak yang berubah dari sikapku dan
aku khawatir orang lain tak menyukainya. Aku takut jika diri ini begitu
menyebalkan. Aku taku jika sikapku ini begittu mengganggu. Aku takut orang lain
tak menginginkan keberadaanku. Aku takut. Takut sekali.
Terkadang, rindu aku yang dulu. Yang selalu menerima
perlakuan dan kondisi lingkungan sekitarku meski itu terlalu pasrah dan tidak
kritis. Tapi setidaknya hatiku tenang. Terkadang, rindu aku yang dulu. Yang
selalu berpikir positif, husnudzon pada setiap keadaan dan perlakuan orang lain
meski tak jarang aku yang dibohongi oleh keadaan itu. Tapi setidaknya hatiku
bersih. Aku rindu saat begitu mudahnya aku menangis, saat situasi berlebihan
apapun terjadi, apakah itu terlalu menyedihkan atau terlalu membahagiakan, atau
terlalu menyebalkan. Meski orang lain menilainya cengeng dan berlebihan, tapi
setidaknya aku bisa menumpahkan perasaanku.
Emh, itu mungkin hanya sebuah kerinduan. Entah pada posisi
manakah aku yang lebih baik, dulu ataukah sekarang. Tapi alangkah celakanya
diri ini jika hari ini lebih b,uruk dari hari kemarin.
2 comments:
you're amazing just the way you are
#nyanyi
semoga kita ga terlalu sibuk mikirin pikiran orang lain ya teh,
capeeek :D
semoga jah.. memfilter apa yg harus dpikirkan dan apa yg ga perlu dpikirkan
Post a Comment