Thursday 23 October 2014

Wonderful Family #prolog

Bismillah
Ingin berbagi sedikit dari sebuah buku hadiah pernikahan kami, "Wonderful Family" yang ditulis oleh Cahyadi Takariawan. Banyak ilmu dan manfaat yang kami dapat, sehingga kami ingin berbagi kebermanfataan ini untuk yang lain. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita sebuah keluarga yang bahagia dan mampu menyejukkan hati kita, karena kita menikah untuk bahagia. :)

-------------------------------------------

.: Catatan Pendahuluan :.

Memasuki Wonderful Family

Anda pernah berkendaraan menempuh jarak yang jauh? Apa saja pengalaman yang anda dapatkan sepanjang jalan?

Saya bersama istri dan anak-anak pernah menghadiri undangan Seminar Keluarga Bahagia di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, dengan menggunakan mobil milik teman. Saya menyetir mobil, berangkat dari rumah kami di Bantul, Yogyakarta pukul 12.30 WIB. Dari Yogyakarta kami melewati Magelang,kemudia sampai Secang ambil jursan Temanggng, Parakan, lalu melalui jalan pintas ke Sukorejo, tembus di Weleri dan melalui jalu Pantura hinga tiba di Pekalogan. Sekitar pukul 20.00 kami tiba di Pekalongan.

Saat pulang kami menempuh jalan ang berbeda, lewat jalur selatan. Dari Kajen, menuju purbalingga, Klampok, Kebumen, Purworejo dan sampailah kembali ke Jogja. Perjalanan yang melelahkan, namun mengasyikkan.

Dari rangkaian perjalanan panjang tersebut, di beberapa titik tertentu terjadi kemacetan lalu lintas. Kami harus berjalan sangat pelan, atau bahkan berhenti untuk waktu yang cukup lama karena egah ada kemacetan. Kami menemukan pula suasana 'kemelut' di beberapa titik perjalanan. Antrian mobil, bus, ruk dan motor yang sangat panjang, rupanya di ujung depan ada truk gandeng penuh muatan yang berjalan sangat lamban. Jalan cukup sempit, hanya cukup untuk mobil di jalur kiri dan kanan yang berpapasan arah. Karena sulit mendahului truk gandeng itu, terbentuklah antrian panjang yang berjalan sangat lambat.

Pada titik kemelut perjalanan seperti itukami merasa ingin segera melalui. Denga berbagai cara, akhirnya kami berhasil melalui ruk gandeng tersebut dengan aman.Harus sangat berhati-hati dan penuh perhitungan untuk melewati truk gandeng tersebut. Selain jalan yang sempit, lalu lintas dari dua arah juga cukup padat. Ditambah lagi dengan jalan yang penuh belokan, berliku-liku. 

Lega sekali rasanya berhasil keluar dari kemelut perjalanan. Yang semula berjalan sangat pelan dan lambat, sekarang bisa menginjak gas dengan penuh kecepatan. Rasanya kamimemimpin perjalanan, serasa jalan milik kami sendiri.Namun itu tidak berlangsung lama. Di titik tertentu kami menjumpai kemelut lagi. Tampak di depan kami rangkaian panjang mobil, bus dan truk yang berjalan sangat pelan. Di ujung paling depan ada truk kontainer yang berjalan sangat pelan. 

Kembali kami melewati kemelut perjalanan. Harusmelambatkan perjalanan sesuai kondisi lalu lintas yang padat merayap. Cukup lama berada di belakang antrian panjang kendaraan tersebut, namun alhamdulillah akhirnya bisa juga kami melampaui hambatan. Lega sekali kami berhasil melewati truk kontainer yang menyebabkan terhambatnya perjalanan. Kami berada di depan dan memimpin perjalanan. Tidak ada ganggunan berarti di depan kami. 

Begitulah kami menikmati perjalanan panjang, sesekali waktu bertemu kemacetan, sesekali waktu bertemu kemelut, sesekali waktu  bertemu ruang yang melegakan. Usai melewati sebuah kemacetan, hati terasa senang. Namun tidak begitu lama kami menemukan kemelut. Berhasil melampaui kemelut hati terasa senang, namun ternyata di depan berjumpa kembali dengan kemelut yang lain. Begitu seterusnya sepanjang perjalanan. Banyak kejadian yang terekam dan menghiasi catatan indahnya perjalanan.


Nikmati saja kemelut perjalanannya
Demikianpula hidup berumah tangga. Pada awalnya lancar saja. Namun di tengah perjalanan kehidupan keluarga, sesekali waktu bertemu kemelut, bahkan kemacetan. Lega sekali jika kita mampu menghadapi sebuah kemelut, dan berharap tidak akan menemuinya lagi. Namun perjalanan belum selesai. Di depan bisa dijumpai kemacetan, di hadapan bisa dijumpai kemelut lagi. Bahkan bisa jadi ada jalan yang ditutup dan harus dialihkan ke jalan alteratif.

Menghadapi kehidupan keluarga harus bersiap diri dengan kemelut yang berulang, bersiap dengan kemacetanyang terjadi beberapa kali. Jangan dikira keluar dari kemelut itu artinya sudah tidak ada kemelut lagi berikutnya. Jalan masih panjang, berbagai peristiwa kehidupan masih akan sangat mungkin dijumpai. Peristiwa dalam kehidupan keluarga seringkali merupakan pengulangan-pengulangan kejadian dalam bentuk yang agak sedikit berbeda. Kadang kita merasa sebuah permasalahansudah diselesaikan, ternyata pada lain kesempatan masih muncul dalam pola yang hampir sama atau sedikit saja bedanya.

Dalam kisah perjalanan tersebut, saya sebagai sopir dan isti sebagai pendamping sopir, harus saling berkordinasi dengan baik. Jika pendamping terlalu cerewet dan emosional, justru akan berdampak negatif terhadap sopir. Ia bisa kehilangan konsentrasi karena terbawa emosi, sehingga membawa mobil ke arah yang salah.Jika sopir tidak berhati-hati, akan bisa menyebabkan bahaya bagi semua penumpang yang ada di dalam mobil. Sopir harus menjaga, merawat, dan mengemudi dengan penuh perhatian dan kelembutan, agar semua penumpang bisa merasa nyaman. Jika berhenti mendadak, semua penumpang akan kaget dan bahkan bisa terpental. JIka melaju terlalu kencang, penumpang bisa ketakutan dan muntah-muntah.

Untuk penumpang yang mudah mabuk, sebaiknya minumobat anti mabuk sebelum berangkat. Artinya, semua persiapan harus dilakukan dengan cermat agar perjalanan bisa lancar tanpa gangguan. Surat Izin Mengemudi (SIM) harus dimiliki oleh sopir untuk menjadi jaminan bahwa ia memang layak dan pantas mengemudi mobil. Kendati tidak ada Surat Izin Menikah (SIM) dari KUA, namun hakikat perlunya ilmu pengetahuan untuk mengarungi kehidupan rumah tangga jelas diperlukan oleh suami maupun istri.

Jika persiapan telah dirancang dengan matang, perjalanan akan lebih lancar dilakukan. Rute yang pasti telah dimiliki, kemampuan sopir tidak diragukan lagi, pendamping melaksanakan peran dengan hati-hati, penumpang yang mudah diajak kompromi, dan kondisi mobil yang prima akan menjadi jaminan perjalanan yang menyenangkan. Apapun kondisi jalan, tidak akanmengkhawatirkan. Perjalanan akan terasa menyenangkan walau bertemu banyak kemelut dan kemacetan.

Demikianlah yang saya maksudkan dengan Wonderful Family.

-----------------------------------------------

" Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri (pasangan) dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram (sakinah) kepadanya dan dijadika-Nya diantaramu rasa kasih (mawadah) dan sayang (rahmah).Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. "
(QS. Ar-Rum:21)


No comments:

Post a Comment